PIAGAM KALPATARU

Desa Kaliglagah adalah bagian dari wilayah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember dengan jarak  11 Km dari Kantor  Kecamatan Sumberbaru dan kurang lebih 50 Km dari  Kabupaten Jember. Desa Kaliglagah adalah desa yang asri, indah dan bersih, keadaan tanahnya yang subur sangat cocok untuk digunakan sebagai lahan bercocok tanam. Karena struktur tanah yang berbukit-bukit membuat sebagian daerah di Desa Kaliglagah tidak dapat dialiri air sehingga membuat sebagian lahan menjadi kering dan tandus. Banyak lahan-lahan pertaniaan jika sudah menghadapi musim kemarau menjadi lahan yang kering dan tidak produktif lagi.
Dengan keadaan yang memprihatinkan itu, terdorong seorang warga untuk membuat saluran irigasi yang bisa mengairi seluruh lahan di Desa Kaliglagah. Namun keinginan itu dipertanyakan oleh seorang Insiyur dari Kabupaten Jember, menurutnya pembangunan saluran irigasi tersebut  mustahil untuk dibangun, pembangunan akan berhasil jika menggunakan alat-alat berat mengingat jarak yang harus ditempuh dari sumber mata air kurang lebih 6 Km dan medan yang harus dihadapi sangat sulit. Itu terlihat dari keadaan wilayah yang berbukit-bukit dan struktur tanah yang banyak terdapat bebatuan besar.
Tetapi dengan tekad yang kuat, usaha yang gigih dan dengan doa yang di Ijabah oleh Allah, akhirnya pada tahun 1983 pembangunan saluran irigasi dimulai. Tetapi pembangunan tersebut menemui banyak kendala, diantaranya :
1.     Minimnya modal karena tidak adanya bantuan modal dari Pemerintah ataupun dari masyarakat Desa Kaliglagah sendiri. Warga desa menganggap pembangunan saluran irigasi tersebut tidak akan berhasil karena sulitnya medan yang dilalui, sehingga pembiayaan proyek saluran irigasi dibiayai sendiri.
2.     Kurangnya tenaga kerja, warga desa enggan melakukan kerja bakti/gotong royong untuk membangunan saluran irigasi, mereka menganggap pembangunan proyek tersebut akan sia-sia.
3.     Sulitnya medan yang harus dilalui, jurang-jurang yang terjal dan banyak bebatuan besar menghalangi jalannya saluran air.
Karena sulitnya medan yang harus dilalui, pembangunan saluran irigasi tersebut berjalan sangat lambat, untuk menyingkirkan bebatuan besar yang menghalangi jalannya saluran air cukup sulit. Pernah dengan menggunakan Dinamit, tetapi bukan batunya yang bisa disingkirkan tetapi malah membuat longsor tebing-tebing tinggi disekitar saluran air. Dengan usaha yang gigih akhirnya upaya untuk menyingkirkan bebatuan besar yang menghalangi jalannya saluran air itu bisa diatasi yaitu dengan membakar batu-batu besar menggunakan kayu, ketika batu sudah mulai berwarna kemerahan bebatuan besar tersebut dihantam dengan menggunakan batu sebesar kepala dan seketika bebatuan besar tersebut terbelah.
Setahun kemudian pembangunan saluran irigasi sudah sampai ke Desa Kaliglagah, air sudah bisa mengalir tetapi masih sangat kecil. Masyarakat Desa Kaliglagah heran mengapa pembangunan saluran irigasi itu bisa berhasil, karena mereka mengangap pembangunan tersebut akan sia-sia saja. Mereka kagum mengapa seorang yang hanya lulus SD bisa membangun proyek sebesar itu yang begitu besar manfaatnya bagi warga desa.
Dengan sadarnya warga desa, aliran bantuan dana dan tenaga mulai mengalir sehingga pembangunan saluran irigasi berjalan dengan cepat dan lancar. Dan pada awal tahun 1987 pembangunan saluran irigasi selesai. Warga desa bersuka ria  atas selesainya pembangunan saluran irigasi karena sekarang mereka bisa mengairi lahannya. Lahan Tidur yang dulu kering dan tandus sekarang berubah menjadi lahan yang produktif, sawah yang dulu hanya ada pada musim hujan sekarangpun pada musim kemarau warga desa bisa menggarap sawahnya berkat adanya saluran irigasi.
Guna menghargai atas jerih payah pembangunan saluran irigasi tersebut, Pada tahun 2001 dan 2002 Bupati Jember, DRPD dan Gubernur Jawa Timur memberikan penghargaan Piagam Lingkungan Hidup kepada pendiri saluran irigasi Desa Kaliglagah.

Semoga bacaan diatas ada manfaatnya dan bisa memotivasi kita untuk manjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.



Dokumentasi Pembangunan Saluran Air Desa Kaliglagah



Piagam Penghargaan Perintis Lingkungan Hidup